Kamis, 15 November 2012

pelabuhan merak bangkahuni




Pelabuhan Bakahuni berada di selatan Sumatra di Provinsi Lampung merupakan urat nadi bagi transportasi pulau Sumatra. Pelabuhan ini terletak di Bakauheni, Kalianda yang merupakan ibu kota Kabupaten Lampung Selatan yang memiliki luas wilayah 2.109,74 km² dan berpenduduk sebanyak kurang lebih 923.002 jiwa. Terletak di ujung selatan dari Jalan Raya Lintas Sumatera, pelabuhan Bakauheni menghubungkan Sumatera dengan Jawa via perhubungan laut. Berbagai kapal roro beroperasi di sini, melakukan bongkar muat penumpang dan barang di Pelabuhan Bakauheni.
Pelabuhan ini menjadi pasangan dari Pelabuhan Merak yang sudah lebih dahulu dibangun, bahkan pelabuhan Mereka sudah dibangun sejak zaman Kesultanan Banten, kemudian dipermodern pada masa Belanda tahun 1912. Pengelolaan pelabuhan pada masa Belanda diserahkan kepada Perusahaan Jawatan Kereta Api (Staatsspoorwegen).
Pada masa itu untuk pelabuhan di ujung selatan Sumatra baru melalui Teluk Lampung di pelabuhan Teluk Betung, kemudian di zaman Soekarno aktivitas bongkar muat di Lampung di arahkan di Pelabuhan Serengsem Panjang yang pada tahun 1952 akhirnya dibangun secara permanen.
Dirasa kurang efektif dan jauhnya jarak antara Merak dan Srengseng Panjang, maka akhirnya pada tahun 1970 masa Pemerintahan Soeharto baru dibangunlah Pelabuhan Bakauheni oleh Departemen Perhubungan yang melayani aktivitgas kapal penumpang dari Merak. Sekarang ini bukan saja penumpang tetapi barang juga melalui pelabuhan ini.
Untuk mengelola pelabuhan ini Pemerintah membentuk Badan Pengusahaan Pelauhan (BPP) yang sekarang ini berubah menjadi ASDP.
Ratusan trip feri penyeberangan dengan 24 buah kapal feri dari beberapa operator berlayar mengarungi Selat Sunda yang menghubungkan Bakauheni dengan Merak di Provinsi Banten, Pulau Jawa.
Feri-feri penyeberangan ini terutama melayani jasa penyeberangan angkutan darat seperti bus-bus penumpang antar kota antar provinsi, truk-truk barang maupun mobil pribadi.
Rata-rata durasi perjalanan yang diperlukan antara Bakauheni – Merak atau sebaliknya dengan feri ini adalah sekitar 2 jam, tetapi sekarang ini waktu tempuh plus docking di pelabuhan semakin lama, karena falisitas pelabuhan yang semakin lama semakin berkurang dibandingkan dengan jumlah kapal dan jumlah penumpang yang semakin banyak.
Pada saat hari-hari raya atau hari libur lainnya pelabuhan ini sangat ramai, bahkan sering terjadi antrian yang sangat panjang. Lebih parah lagi truk-truk yang pernah sampai sepanjang 7 km antrian untuk masuk ke pelabuhan ini.
Perhatian terhadap pelabuhan ini sempat terkurangi akibat perencanaan pembangunan jembatan Selat Sunda (JSS). Dekatnya antara pulau Jawa dan Sumatra memunculkan ide untuk pembangunan jempatan yang dirasa jauh lebih efesien dibandingkan dengan adanya fasilitas pelabuhan dan kapal-kapal penumpang (roro).
Laut di sekitar pelabuhan sangat cantik dan indah apalagi dihiasi dengan adanya pulau-pulau yang berada dekat dengan pelabuhan.
 
pulau disekitar pelabuhan

 
kapal ferry di lihat dari kajauhan
fotografer : Gladie Syifa
Twitter : @gladie_adie



Tidak ada komentar:

Posting Komentar